Dalam system pencatatan fisik, nilai persediaan barang pada akhir periode sering dihitung
menggunakan metode taksiran. Metode tersebut kebanyakan digunakan oleh supermarket yang membuat laporan keuangan bulanan (interim), sehingga relative sulit dialkukan perhitungan barang secara fisik. Penerapan metode tersebut dapat dilakukan dengan metode laba kotor atau metode harga eceran.
1. Metode Laba Kotor
Dalam menggunakan metode Laba kotor (Gross profit Method) untuk menentukan nilai sediaan barang akhir periode , selain data yang diperoleh dari catatan mengenai sediaan, di[erlukan juga data :
- Hasil penjualan bersih pada periode yang bersangkutan.
- Persentase laba kotor dari penjualan neto (biasanya berdasarkan pengalaman” periode sebelumnya).
2. Metode Harga Eceran
Dalam penerapan metode Harga Eceran (Retail method) diperlukan data tentanng :
- Taksiran harga jual seluruh barang pada periode bersangkutan sesuai dengan harga ecerannya. Sehingga dapat diketahui perbandingan ( ratio) jumlah harga pembelian dengan jumlah harga eceran.
- Jumlah penjualan yang talah terjadi pada periode bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar